Jika kau butuh telinga tuk mendengar, Bahu tuk bersandar, Raga tuk berlindung. Pasti kau temukan aku di garis terdepan, Bertepuk dengan sebelah tangan. -Garis Terdepan (Fiersa Besari) Terkadang, aku tak begitu mengerti mengapa kau datang dengan tibatiba. Dan pergi dengan tergesa gesa. Aku tak begitu mengerti, mengapa saat kau menyapa "HAI" aku dengan mantap menjawab "HAI JUGA". Aku juga tak begitu mengerti, mengapa sebegitu dalam nya aku percaya pada kata katamu yang sudah jelas kutahu itu bohong. Perihal aku yang bodoh? Atau, aku yang begitu mencintaimu sampai namamu terukir indah di sanubari ku? Kasih, Sore tadi kau menyapaku Hai, Mengajakku pergi bersama, Menyusuri malam yang dingin, Dengan dinding yang kau bawa agar aku tak menembus batasmu. Kau bercerita, lagi. Mengenai Ia yang kau cinta. Bercerita, bagaimana akhirnya kau dan dia berpisah. Hal yang membuatmu tak bisa berfikir jernih, dan rasanya ingin m
Karna yang terpenting dari membaca adalah menyelesaikan bacaan itu sendiri, sama hal nya dengan menulis. We were born to make history. Jadi, yuk kita menulis😊