Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari Juli, 2019

Diary, 10 - Biarkan Tersirat

Sudah kubilang, sesuatu yang seharusnya tersirat biarkan saja seperti itu. Tak perlu kau buat menjadi tersurat, Karna, Aku tak mau lagi lagi kau mencintai seseorang yang tak mencintai mu, Maka biarkan saja perasaan itu tetap tersimpan tanpa pernah ingin kau sampaikan. Kata kata memang tak banyak mengetuk hati orang. Tapi aku tahu, untukmu kata kata itu sangat berharga. Agar kau tau, dia menyukai mu atau tidak, bukan? Tapi tetap saja, Jangan kau sampaikan rasa itu. Biarkan saja menetap tanpa terucap.  Nanti seandainya sudah terucap, dan ternyata ia tak membalas. Yang sakit hati bukan dia, tapi kau. Belajarlah dari pengalaman, tak semua orang menyukai kejujuran. Walaupun mereka juga tak ingin dibohongi. Tapi mendengar sebuah kejujuran mengenai hati seseorang, tak semua bisa menerima.  Termasuk dia yang kau cinta. Walaupun wajahmu terbayang tepat sebelum ia tidur. Tak membuatmu menjadi putri saat kau mencoba menyatakan perasaan mu padanya. Biark

Diary, 09 - Lalu Menyadari

Purwakarta, 14 Juni 2019. 19.01 Belajarlah berjalan lagi, Walau langkahmu ragu. Belajarlah percaya lagi, Kau tak pernah sendiri. -Fiersa Besari on Epilog's Song ๐ŸŽ๐ŸŽ๐ŸŽ Setelah teringat beberapa kali, Kenangan yg tak bisa kukendali, Tak sadar bahwa, Aku mulai menyadari. Bahwa selama ini, Aku tak mencintai tanpa dicintai, Aku tak berjuang sendiri dalam hubungan ini, Kau, Membalasku. Membalas cintaku. Hanya saja, Aku tak menyadarinya. Dan baru kini aku tahu, Bahwa selama ini pun, Ada orang yang mencintaiku. Terlihat saat kau merindukanku di twitter, Terasa saat kau memberiku hadiah ulang tahun, Terbaca saat kau mengirimku pesan yg menyatakan kau merindukanku. Kasih, Kau memberiku alasan, Yang harusnya tak pernah aku rasakan. Aku ragu saat dulu kau mencampakkanku, Aku hilang arah saat dulu kau memperparah, Dan aku kehilangan hatiku saat kau mengambil itu. Saat aku masih menyimpan buku darimu, Kau pun masih