Purwakarta, 14 Juni 2019. 19.01
Belajarlah berjalan lagi,
Walau langkahmu ragu.
Walau langkahmu ragu.
Belajarlah percaya lagi,
Kau tak pernah sendiri.
Kau tak pernah sendiri.
-Fiersa Besari on Epilog's Song
🎐🎐🎐
Setelah teringat beberapa kali,
Kenangan yg tak bisa kukendali,
Kenangan yg tak bisa kukendali,
Tak sadar bahwa,
Aku mulai menyadari.
Aku mulai menyadari.
Bahwa selama ini,
Aku tak mencintai tanpa dicintai,
Aku tak berjuang sendiri dalam hubungan ini,
Aku tak mencintai tanpa dicintai,
Aku tak berjuang sendiri dalam hubungan ini,
Kau,
Membalasku.
Membalas cintaku.
Hanya saja,
Aku tak menyadarinya.
Aku tak menyadarinya.
Dan baru kini aku tahu,
Bahwa selama ini pun,
Ada orang yang mencintaiku.
Bahwa selama ini pun,
Ada orang yang mencintaiku.
Terlihat saat kau merindukanku di twitter,
Terasa saat kau memberiku hadiah ulang tahun,
Terbaca saat kau mengirimku pesan yg menyatakan kau merindukanku.
Terasa saat kau memberiku hadiah ulang tahun,
Terbaca saat kau mengirimku pesan yg menyatakan kau merindukanku.
Kasih,
Kau memberiku alasan,
Yang harusnya tak pernah aku rasakan.
Kau memberiku alasan,
Yang harusnya tak pernah aku rasakan.
Aku ragu saat dulu kau mencampakkanku,
Aku hilang arah saat dulu kau memperparah,
Dan aku kehilangan hatiku saat kau mengambil itu.
Aku hilang arah saat dulu kau memperparah,
Dan aku kehilangan hatiku saat kau mengambil itu.
Saat aku masih menyimpan buku darimu,
Kau pun masih memiliki cincin dariku.
Kau pun masih memiliki cincin dariku.
Saat aku masih sering merindumu,
Kau pun membalas dengan chat di instagram ku.
Kau pun membalas dengan chat di instagram ku.
Sayang, mungkin selama ini tak pernah tersadar.
Bahwa kita,
Saling membalas tanpa memelas.
Saling membalas tanpa memelas.
Kau memberiku senyum saat aku menatapmu.
Kau menatapku saat jariku merekat di jarimu.
May menjadi hari spesial,
Dimana saat itu,
Dunia mu dan dunia ku menyatu.
Dimana saat itu,
Dunia mu dan dunia ku menyatu.
Dan lagi lagi,
Itu sudah bertahun tahun lamanya.
Itu sudah bertahun tahun lamanya.
Kasih,
Aku menyadari,
Aku menyadari,
Bahwa cinta memang tak harus memiliki,
Terlihat seperti kau dan aku saat ini.
Bukankah, kita saling menyayangi?
Walaupun tak saling memiliki.
Seperti itu bukan?
Hehe..
Beberapa hari lalu,
Kau mengajakku berjalan bersama,
Menikmati indahnya pemandangan,
Kau mengajakku berjalan bersama,
Menikmati indahnya pemandangan,
Ramainya jalanan,
Dan banyaknya angin malam.
Dan banyaknya angin malam.
Sambil berjalan,
Kau bercerita.
Kau bercerita.
Tentang bagaimana hari harimu,
Bersama siapa kau pergi,
Hal hal yang menyakitimu,
Bersama siapa kau pergi,
Hal hal yang menyakitimu,
Dan juga,
Kau bercerita kisahmu dengannya.
Yang lagi lagi berhasil membuatku merasa menjadi wanita paling beruntung. Yang bisa mendengar kisah paling menyakitkan dari seseorang yang paling ku cinta.
Semoga, apa yang kurasakan hari ini bisa kau renungkan di hari nanti.
Memikirkan, betapa kecewa nya aku.
Merasakan, betapa merindu nya aku.
Dan semoga, kau mengerti. Bahwa rasanya tak menyenangkan, namun indah.
Oke.
Selamat tinggal.
Komentar
Posting Komentar