Sudah kubilang, sesuatu yang seharusnya tersirat biarkan saja seperti itu.
Tak perlu kau buat menjadi tersurat,
Karna,
Aku tak mau lagi lagi kau mencintai seseorang yang tak mencintai mu,
Maka biarkan saja perasaan itu tetap tersimpan tanpa pernah ingin kau sampaikan.
Kata kata memang tak banyak mengetuk hati orang. Tapi aku tahu, untukmu kata kata itu sangat berharga. Agar kau tau, dia menyukai mu atau tidak, bukan?
Tapi tetap saja,
Jangan kau sampaikan rasa itu.
Jangan kau sampaikan rasa itu.
Biarkan saja menetap tanpa terucap.
Nanti seandainya sudah terucap, dan ternyata ia tak membalas. Yang sakit hati bukan dia, tapi kau.
Belajarlah dari pengalaman, tak semua orang menyukai kejujuran. Walaupun mereka juga tak ingin dibohongi. Tapi mendengar sebuah kejujuran mengenai hati seseorang, tak semua bisa menerima.
Termasuk dia yang kau cinta.
Walaupun wajahmu terbayang tepat sebelum ia tidur. Tak membuatmu menjadi putri saat kau mencoba menyatakan perasaan mu padanya.
Biarkan rasa itu mengembang dulu, sampai benar benar matang dan siap untuk disajikan.
Jika itu hari yang tepat bersama waktu yang tepat, maka ia yang kau cinta juga akan menjadi tempat yang tepat untukmu bersandar.
Bahu nya tak luas, tapi kau menyukainya.
Jatuh cinta memang seperti ini. Wajah selalu menarik ujung bibir untuk terus tersenyum, entah tersenyum kepada apa.
Jiwa mengajak hati dan jantung berlari agar degup kencangnya terasa sampai keluar. Dan kamu dengan gagah nya berdiri, tak melakukan apa apa. Tapi sukses membuatku 5 L, lemah, lunglai, letih, lesu dan lebay.
Hehe..
Selama 18 tahun hidupku,
Aku belum pernah meminta seseorang lewat doa dalam shalat ku.
Aku belum pernah menikung seseorang dengan sepertiga malamku.
Aku belum pernah melakukan sesuatu untuk seseorang atas nama Tuhanku.
Tapi, melihatmu hari ini memberiku sebuah pilihan. Pilihan untuk mencoba keluar dari zona yang sudah kulalui.
Mencoba zona baru yang seperti nya akan haru.
Kau terlihat menutup rapat rapat ruang di hatimu, untuk dia kah? Agar aku tak datang untuk sekedar berkunjung?
Kau terlihat mudah ditebak, tapi nyatanya tidak.
Saat ini, aku belum tau kau memiliki seseorang yang menunggumu atau tidak.
Tapi sepertinya akan seru saat aku mulai mengetahuinya ketika rasa ini sudah memuncak.
Menjadi patah hati terbaikku lagi?
Haha..
Semakin dewasa, membuatku semakin memikirkan kemungkinan kemungkinan.
Kemungkinan munculnya ia yang kau cinta misalnya,
Atau kemungkinan bahwa kau tak juga menyukaiku.
Ah, abaikan saja.
Kau harus tetap menjadi dirimu.
Saat memutuskan untuk akhirnya memberitahu ia bahwa kau menyukainya.
Berpegang pada pendirian, pendirian untuk tetap pada janji awal.
Bahwa saat ternyata pada akhirnya ia tidak menyukaimu, kau akan tetap menjadi dirimu. Tetap menjaga perasaanmu untuk dirimu dan dirinya.
Terdengar mudah memang.
Walaupun ternyata itu sulit, kau harus tetap menjalaninya.
Resiko dari sesuatu yang sudah kau pilih. Akan menjadi tanggung jawabmu saat akhirnya tak beralih.
Betul?
Maka dari itu.
Berhentilah.
Dan, coba hal baru.
Oke.
Selamat mencoba..
Komentar
Posting Komentar