Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari Juni, 2020

Diary, 22 - Pesan Untukmu

Tahukah kamu, semalam tadi aku menangis. Mengingatmu, mengenangmu. Mungkin hatiku terluka dalam atau selalu terukirkan kenangan kita. (Menangis Semalam - Audy / Felix Cover) ๐Ÿ‚๐Ÿ‚๐Ÿ‚ Kasih, aku merindukanmu.. Namun, ada hal lain yang harus kusampaikan saat ini.  Aku bertemu seseorang, beberapa minggu yang lalu. Kulihat beberapa kali ia selalu memperhatikanku, memastikan aku melakukan hal hal yang biasa kulakukan.  Seseorang itu mulai melambaikan tangannya padaku, kubalas dengan seutas senyum yang biasa saja.  Lalu beberapa hari kemudian, ia mulai mengajakku berkenalan. Bertanya mengenai hari hariku. Memintaku juga mendengar cerita hari hari nya.  Kupikir, itu menjadi hal terakhir yang kudapatkan sebelum aku pergi. Namun, akhirnya ia meminta nomor whatsapp ku. Berpikir panjang, pada akhirnya aku memberikan nomor itu. Ya kuharap memang hanya sekedar ingin berteman di media sosial.  Aku merindukanmu..  Hal yang beberapa hari ini kugeluti, tenggelam dalam pikiran pik

Diary, 21 - Terlihat Baik Baik Saja

Ku menangis, melepaskan kepergian dirimu dari sisi hidupku.  Harus selalu kau tahu, akulah hati yang telah kau sakiti.  (Rossa - Hati Yang Kau Sakiti) ๐ŸŒน Dahulu, hariku selalu dipenuhi semua tentangmu.  Bahkan hatiku, kau isi dengan semua yang abu abu.  Tapi yang kurasa, sangat sangat bahagia.  Walaupun tahu akhirnya akan tak bersahabat. Memandangmu menjadi hal paling indah yang pernah kulakukan.  Apa arti bahagia untukmu?  Saat memutuskan untuk pergi menjauh, aku tak pernah berpikir hubungan kita selesai begitu saja. Aku berharap kau mengejarku, menghentikan langkahku untuk menjauhimu.  Ya, Kuharap begitu. Tapi ternyata, tak ada lagi kita diantara kau dan aku.  Tak ada lagi. Dan aku, sudah selesai.  Kulihat kau baik baik saja disana, lagi lagi masih memandang ke arah lain. Yang padahal aku sedang melihat sambil terpicing.  Kudengar kau sedang menyukai wanita lain, yang dirinya lebih baik daripada diriku.  Kau memberinya tumpangan dan mengantarnya pul

Diary, 20 - Pergi

Izinkah aku pergi dulu, yang berubah hanya tak lagi kumilikmu. Kau masih bisa melihatku, kau harus percaya ku tetap teman baikmu.  (Tulus - Pamit)  ๐ŸŒง️๐ŸŒง️๐ŸŒง️ Pada akhir kisah ini, aku memilih untuk mengakhiri hubungan rumit yang sedang kujalani. Meninggalkan beberapa hari yang sempat kulalui begitu sepi. Memandang ponsel yang tak jua kau kabari.  Kuharap, pesan perpisahanku sampai di layar ponselmu.  Maaf, aku memilih memblokir mu saat melihatmu mengetik sesuatu.  Aku tak mau lagi dinding pertahanan yang sudah kubangun akhirnya runtuh lagi karna kau sanjung.  Maaf, aku tak menjelaskan apa apa tentang kita.  Karna memang sedari awal kita sudah tidak ada apa apa.  Kalimat terakhir yang kulihat sebelum hilang adalah, "Terima kasih atas pengertiannya" katamu.  Yang padahal aku juga bingung, apa makna dari kalimat itu.  Pada awalnya, kuharap aku baik baik saja. Memandangmu yang memandang ke arah lain. Melihatmu yang tersenyum kepada wanita lain. Dan me