Langsung ke konten utama

Diary, 21 - Terlihat Baik Baik Saja



Ku menangis, melepaskan kepergian dirimu dari sisi hidupku. 
Harus selalu kau tahu, akulah hati yang telah kau sakiti. 

(Rossa - Hati Yang Kau Sakiti)

🌹

Dahulu, hariku selalu dipenuhi semua tentangmu. 
Bahkan hatiku, kau isi dengan semua yang abu abu. 
Tapi yang kurasa, sangat sangat bahagia. 
Walaupun tahu akhirnya akan tak bersahabat.
Memandangmu menjadi hal paling indah yang pernah kulakukan. 

Apa arti bahagia untukmu? 

Saat memutuskan untuk pergi menjauh, aku tak pernah berpikir hubungan kita selesai begitu saja. Aku berharap kau mengejarku, menghentikan langkahku untuk menjauhimu. 

Ya,

Kuharap begitu.

Tapi ternyata, tak ada lagi kita diantara kau dan aku. 

Tak ada lagi.

Dan aku, sudah selesai. 

Kulihat kau baik baik saja disana, lagi lagi masih memandang ke arah lain. Yang padahal aku sedang melihat sambil terpicing. 

Kudengar kau sedang menyukai wanita lain, yang dirinya lebih baik daripada diriku. 

Kau memberinya tumpangan dan mengantarnya pulang, seperti hal yang selalu kau lakukan. Kepadaku. Kepada aku.

Beberapa hari aku berpikir, apa aku kembali saja? Kulihat semua post instagram mu hilang. Entah kau arsip atau kau buang. Tapi, satu yang melegakan. Akhirnya kau terlihat melupakan, melupakan ia yang kau damba sampai sekarang. 

Dan itu adalah keinginanku, dengan semua usaha. Kubuat kau jatuh cinta. Bukan padaku, tapi pada dirimu sendiri.

Kau mencintaiku? Itu bonus. 

Tapi, saat kulakukan itu kau malah mencintai wanita baru yang datang dihidupmu.

Sesaat setelah aku pergi.

Ya,

Aku.

Kuharap kau memang baik baik saja, karna aku disini begitu tersiksa. 

Temanku berkata, "Lebih baik menyukai orang yang tak akan bisa kita gapai. Karna kita gapai saja tidak bisa, apalagi memiliknya. Seperti Lee Min Ho contohnya."

Tak seperti aku, menyukai seseorang yang bisa kugapai namun tak pernah bisa kumiliki. 

Walaupun begitu, aku benar benar ingin kau bahagia. Walaupun bukan denganku tentunya.

Dan kalimat diatas adalah kalimat penuh kebohongan yang biasa orang orang lontarkan. 

Sedikit menyesal, namun apalagi yang bisa kulakukan? Selain meratapi diri dan perasaan? 

Aku lelah sekali, ingin beristirahat sejenak dan melupakanmu yang selalu membuat penat. Aku ingin pergi jauh sekali, meninggalkan lika liku cinta yang penuh luka. 

Lagi lagi, kuharap kau baik baik saja. 

Hanya itu. 

Ya. 

Kali ini, cukup itu saja yang kuharapkan. 

Ya.

Semoga, memang kau baik baik saja. 

...

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Diary, 31 - Euforia Tentangmu

Haii..  Kita keep dulu cerita lanjutan dari blog sebelumnya yaa, hehe.  Kali ini mau cerita, tentang seseorang yang gua temuin di akhir tahun 2020:) Sama kaya cerita tentang Karid, blog ini bertujuan untuk gua share perasaan gua aja. Bukan berarti gua ngejelek-jelekin dia. Nope. Tapi ini adalah cerita dari sisi gua. Even suatu saat nanti dia bisa aja cerita ttg ini di tempat lain, jadi kalian bisa liat dari kedua sisi. Ya kalo nanti ada kalimat yg isinya makian mah maklum aja ya namanya juga meluapkan perasaan wkwkw. Dan ini cerita dari sisi gua.  *Btw, anjir bgt ga si gua tuh udh ngetik ini panjang x lebar. Udh kelar malahan. EH MALAH GA KE SAVE:) ^_ Namanya gua samarin aja yaa, gua biasa manggil dia "Way" . Jadi kita panggil dia Way disini.  Awalnya kenal karna dia ini cowonya temen gua, jadi gua punya temen temen maen dari kecil di gangan. Ada Desy, Indah, Vira, Indri, Mega, Irda, Ara, Disti, Sakila. Nah dia ini cowonya temen gua Vira.  Posisi awalnya itu dulu, tahun 2020

Diary, 28 - Menjadi Diri Sendiri

Haruskah ku jadi orang berbeda, Hanya untuk membuat dirimu bahagia? Jangan lakukan. Hatiku bisa tertekan. (Percaya Aku - Chintya Gabriela) 🥀🥀🥀 Beberapa minggu berjalan dengan baik, hubungan yang dijaga begitu apik. Namun, apa iya ini yang selama ini dicari? Pertanyaan itu melintas di pikiranku, berkelana mencari jawaban. Apa harus seperti ini? Saat bersamamu, aku tak merasa seperti diriku. Apa yang kusuka, tak kau suka. Apa yang kuharap, tak kau harap. Kita berbeda. Tapi, bukankah cinta yang menyatukan perbedaan? Cinta. Apa cinta itu ada diantara kita? Apa aku pantas menerima cintamu? Apa aku harus memberikan cintaku? Apa, begitu? Kasih, beri aku petunjuk. Aku tak mengerti mengapa rasanya begini, ingin rasanya berbagi cerita namun aku takut kamu tak suka. Pernah sekali aku bercerita, dan kau menjawab "Tidak usah dibahas." Lalu aku bertanya tanya di dalam hati, apa kamu tidak suka ceritaku? Apa kamu membenciku? Apa kamu risih denganku? A

Diary, 34 - The Ending Vol.2

  Wkwkwkwk, lanjuttt. Gua fikir kan emang ceritanya kaya cerita² di wattpad gitu kann, tp ternyata ngga ya. Malem itu lu akhirnya ngasih jarak diantara kita dgn lu jawab kalo lu ga ada perasaan sedikitpun buat gua. It's ok walaupun hati gua ga begitu ok dengernya wkwk. Jadi, malem itu gua memutuskan buat berhenti sampe situ aja krn memang ternyata kita gabisa bareng. Gua terlalu berharap banyak dr kisah suram antara kita bertiga ini Way, hehe. Jadi, malem itu gua udh ambil keputusan utk jauhin lu aja. Dan balik spt Ica biasanya di 6 bulan terakhir pada saat itu. Dan ending dr cerita lu sama dia pun, ga selesai malem itu juga. Jadi harus butuh waktu lebih lama buat nyelesaiin semuanya sampe bener bener clear. So, kemungkinan nya ya sangat sedikit buat gua masuk disana. Malem itu, di tengah² kota dan ditemenin rintik² hujan turun, kita bertiga kalut sama emosi masing masing. Jujur, ego gua tinggi bgt dan pengen bgt sekali aja denger lu ngebela gua didepan dia. Tp yaudah terima aja ap