Tahukah kamu, semalam tadi aku menangis.
Mengingatmu, mengenangmu.
Mungkin hatiku terluka dalam atau selalu terukirkan kenangan kita.
(Menangis Semalam - Audy / Felix Cover)
πππ
Kasih, aku merindukanmu..
Namun, ada hal lain yang harus kusampaikan saat ini.
Aku bertemu seseorang, beberapa minggu yang lalu. Kulihat beberapa kali ia selalu memperhatikanku, memastikan aku melakukan hal hal yang biasa kulakukan.
Seseorang itu mulai melambaikan tangannya padaku, kubalas dengan seutas senyum yang biasa saja.
Lalu beberapa hari kemudian, ia mulai mengajakku berkenalan. Bertanya mengenai hari hariku. Memintaku juga mendengar cerita hari hari nya.
Kupikir, itu menjadi hal terakhir yang kudapatkan sebelum aku pergi. Namun, akhirnya ia meminta nomor whatsapp ku. Berpikir panjang, pada akhirnya aku memberikan nomor itu. Ya kuharap memang hanya sekedar ingin berteman di media sosial.
Aku merindukanmu..
Hal yang beberapa hari ini kugeluti, tenggelam dalam pikiran pikiran tentangmu setiap hari. Yang membuatku begitu frustasi.
Aku sedikit menyesal..
Meninggalkanmu begitu saja..
Aku..
Begitu menyesal membiarkan separuh hatiku hancur bersamamu.
Ia mulai mengirimiku pesan, mengajakku bercanda dan tertawa seketika. Terbesit sedikit dalam pikiranku, apa ia menyukaiku?
Ah, mana mungkin.
Lalu, pada saat itu aku memutuskan untuk pergi meninggalkanmu. Mem blokir whatsapp mu, unfollow akun instagram mu. Maaf. Aku begitu kalut, dengan sikap dan sifatku yang tak patut.
Kemudian ia datang, mengajakku keluar untuk berbincang bincang.
Aku, pergi dengannya.
Beberapa kali situasi terasa canggung sekali, saling menatap namun tak bercakap.
Suasana yg begitu kutakuti, merasa sendiri padahal ada yang menemani.
Dan, rasa takut ku benar benar terjadi. Ternyata ia memang menyukaiku..
Dia mengatakan bahwa ia sangat menyukaiku.
Dan memintaku membalas cintanya juga.
Beberapa kali aku mencampakannya, sambil berusaha untuk menyadarkan diri sendiri. Dan meyakinkan diri bahwa ini hanya sekedar mimpi, tapi ternyata ini begitu nyata sampai sampai aku terpana.
Dan hari ini, aku meminta waktu padanya.
1 bulan..
Terhitung dari 21 Juni 2020.
Aku, memintanya menunggu selama itu.
Dan ini pesanku untukmu, kekasih.
Aku menunggumu 1 bulan, mengharapkanmu datang dan memintaku kembali. Sebelum semua waktuku diambil alih, oleh seseorang yang pada akhirnya akan menjadi orang yang kucintai.
Aku menunggumu 1 bulan, untuk memastikan kali ini kau benar benar pergi tak kembali.
Aku menunggumu 1 bulan, agar kau bisa berpikir sambil bersenang senang.
1 bulan..
Kuharap, kau membaca pesanku ini.
Maaf, aku tak bisa mengirimu pesan secara langsung.
Tapi, kali ini aku sangat bersungguh sungguh. Aku berharap kembali dengan ter enyuh.
Semoga kau membaca pesan ini.
Sambil memikirkan mau bagaimana hubungan kita nanti..
Selamat malam.
See you when I see you..
π
Komentar
Posting Komentar