Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari 2021

Diary, 32 - Healing

We broke up a month ago Your friends aren't mine, you know, I know You've moved on, found someone new One more girl who brings out the better in you And I thought my heart was attached For all the sunlight of our past But she's so sweet, she's so pretty Does she mean you forgot about me? - Happier (Olivia Rodrigo) 🌿🌿 Healing healing tai kucing.. 😌 Selama 5 bulan terakhir ini, hidup gua hampa banget. Ngerasa kesepian dan gapunya arah tujuan. Bulan Juni, bulan yang mengawali semua luka ini. Luka yang ngebekas dan susah sembuh kembali. Awal awal gua ninggalin semua, masih biasa aja rasanya. Makin hari makin ngerasa "yes you can do it" . Tapi, setelah 1 bulan berlalu. Mulai kerasa yang namanya kesepian. Mulai kerasa yang namanya kehilangan. Mulai halu dan nyesel sama keadaan yang udah gua pilih. Emg tolol. Gua yang jauhin, gua yang nyesel. Berusaha buat lupain sedikit demi sedikit kenangan nya, tapi gabisa. Akhirnya pulang ke Ciputat. Berharap ken

Diary, 31 - Euforia Tentangmu

Haii..  Kita keep dulu cerita lanjutan dari blog sebelumnya yaa, hehe.  Kali ini mau cerita, tentang seseorang yang gua temuin di akhir tahun 2020:) Sama kaya cerita tentang Karid, blog ini bertujuan untuk gua share perasaan gua aja. Bukan berarti gua ngejelek-jelekin dia. Nope. Tapi ini adalah cerita dari sisi gua. Even suatu saat nanti dia bisa aja cerita ttg ini di tempat lain, jadi kalian bisa liat dari kedua sisi. Ya kalo nanti ada kalimat yg isinya makian mah maklum aja ya namanya juga meluapkan perasaan wkwkw. Dan ini cerita dari sisi gua.  *Btw, anjir bgt ga si gua tuh udh ngetik ini panjang x lebar. Udh kelar malahan. EH MALAH GA KE SAVE:) ^_ Namanya gua samarin aja yaa, gua biasa manggil dia "Way" . Jadi kita panggil dia Way disini.  Awalnya kenal karna dia ini cowonya temen gua, jadi gua punya temen temen maen dari kecil di gangan. Ada Desy, Indah, Vira, Indri, Mega, Irda, Ara, Disti, Sakila. Nah dia ini cowonya temen gua Vira.  Posisi awalnya itu dulu, tahun 2020

Diary, 30 - Melawan Ego

Kulepas semua yang kuinginkan, tak akan ku ulangi. Maafkan jika kau kusayangi, dan bila ku menanti. Pernahkah engkau coba mengerti? Lihatlah aku disini. Mungkinkah jika aku bermimpi, salahkah tuk menanti? (Yang Terdalam - Tami Aulia Cover) πŸ™️πŸŒ† "Hai" darimu, membuat hatiku berbunga bunga lagi. Seakan tak pernah terjadi apa apa sebelumnya, kau menanyakan kabarku. Bertanya, apa aku makan dengan baik? apa kegiatanku akhir akhir ini? dan apa aku merindukanmu? Jawabannya, YA . Aku sangat sangat merindukan sosok dirimu di hidupku. "Aku sangat rindu kamu" kataku, Dan kamu hanya terkekeh, sambil meledekku. Katamu, aku sendiri yang menghindarimu. Tak memberi kabar dan menghilang. Jadi, selama ini aku yang salah? Lalu aku harus bagaimana? Kamu selalu sibuk dengan pekerjaanmu, dan aku tidak mau mengganggu. Aku hanya menunggumu mengirim pesan, yang artinya kamu sedang bersantai dan ingin mengobrol denganku. Tapi, berhari hari aku tunggu. Tak jua

Diary, 29 - Menunggu Lagi

Tak pernah kudapat yang terindah,   Apa karna ku tidak sempurna? Selalu saja ku yang salah.  Dan akhirnya aku yang menderita.  (Sendiri Lagi - Blink) πŸ“žπŸ—️ Yang paling utama dalam suatu hubungan, adalah komunikasi.  Namun, lagi lagi itu tidak kudapatkan dari dirinya.  Aku benar benar tidak mengerti, mengapa harus serumit ini.  Tak ada pesan, tak ada telepon.  Apa? Apa yang dicari? Komunikasi itu kunci. Agar hubungan yang kita jaga, bisa baik baik saja.  Tapi nyatanya, tak ada komunikasi diantara kita. Aku menunggu. Terus menunggu. Menunggu kabar darimu, seseorang yang kurindu.  Berharap kau baik baik saja disana,  Memikirkanmu sedang melakukan apa.  Semua itu membuatku frustasi.  Mengapa harus begini? Sesulit itukah memberiku kabar. Seperti,"Hai, aku sedang makan siang."  Atau, "Aku sudah sampai di tempat kost."  Hanya seperti itu, hal hal kecil yang ingin kudengar.  Agar aku tahu, bahwa kamu baik baik saja.  Aku menyadari, hubungan kita bukan hubungan a

Diary, 28 - Menjadi Diri Sendiri

Haruskah ku jadi orang berbeda, Hanya untuk membuat dirimu bahagia? Jangan lakukan. Hatiku bisa tertekan. (Percaya Aku - Chintya Gabriela) πŸ₯€πŸ₯€πŸ₯€ Beberapa minggu berjalan dengan baik, hubungan yang dijaga begitu apik. Namun, apa iya ini yang selama ini dicari? Pertanyaan itu melintas di pikiranku, berkelana mencari jawaban. Apa harus seperti ini? Saat bersamamu, aku tak merasa seperti diriku. Apa yang kusuka, tak kau suka. Apa yang kuharap, tak kau harap. Kita berbeda. Tapi, bukankah cinta yang menyatukan perbedaan? Cinta. Apa cinta itu ada diantara kita? Apa aku pantas menerima cintamu? Apa aku harus memberikan cintaku? Apa, begitu? Kasih, beri aku petunjuk. Aku tak mengerti mengapa rasanya begini, ingin rasanya berbagi cerita namun aku takut kamu tak suka. Pernah sekali aku bercerita, dan kau menjawab "Tidak usah dibahas." Lalu aku bertanya tanya di dalam hati, apa kamu tidak suka ceritaku? Apa kamu membenciku? Apa kamu risih denganku? A