Langsung ke konten utama

Diary, 24 - Seseorang Di Akhir Perjalanan


Akhirnya ku menemukanmu,

Saat hati ini mulai meragu.

Akhirnya ku menemukanmu,

Saat raga ini ingin berlabuh.

(Akhirnya Ku Menemukanmu - Naff)

🀎🀎


Setelah kehilangan, sosok dirimu yang tersayang.

Seseorang datang membawa secercah harapan.

Memintaku menjadi kekasihnya, memberi setiap perlakuan manis yang tak pernah kudapatkan dari dirimu.


Aku tak mengerti, mengapa bisa secepat ini?

Duka ku belum pulih.

Tapi Tuhan menggantikanmu dengan seseorang yang Ia pilih. 


Sayang, katanya. 


Aku tidak langsung percaya pada setiap perkataan para buaya,

Yang langsung mengatakan sayang padahal bertemupun jarang.


Aku, menghindar.


Memberi jeda pada hubungan kita. 


Mengharapkanmu kembali, awalnya.


Tapi setelah kutunggu, kau tak kunjung datang.

Hati dan otak berperang, memilih mana yang paling menguntungkan.


Pada akhirnya, aku menerima seseorang itu.

Ya, menjadi kekasihku. 

Sampai saat ini. 


Kupikir, mempunyai kekasih bisa melupakan hati yang terlirih.

Dan semoga ya, memang begitu.


Dan tibalah kami di masalah pertama yang harus kami hadapi,


Yaitu, berperang melawan ego masing masing. 


Yang keduanya sangat sulit di taklukan. 


Egoku, egonya. 


Aku dengan sikap keras kepala dan mudah cemburu.

Dan ia dengan sifat cuek dan masa bodo.


Menjaga image satu sama lain, bahkan aku tak pernah sekalipun mengizinkannya membahas apapun mengenai keluargaku.


Dan ia, kubiarkan melakukan hal hal yang ia suka. Entah itu hal yang baik, ataupun buruk. 


Ia sudah dewasa, harusnya.


Umurnya terpaut jauh sekali denganku, tapi sifat kekanak kanakannya melebihi murid sd yang ku ajari pramuka waktu itu.


Aku benci percakapan kami,

Di telepon maupun di room chat whatsapp.


Karna jawabannya selalu saja sama, kata yang tak pernah ada ujungnya. 


"Iya" 


"Oh"


"Oke"


Dan kata kata diatas menjadi penutup perbincangan kita.


Dan saat melakukan telepon pun, kami lebih banyak diam. Aku lebih tepatnya.


Aku mencoba menyesuaikan diri dengan seseorang yang saat ini menjadi kekasihku.


Sulit sekali, ternyata.


Aku tidak sebebas biasanya.


Terkadang bingung mau membahas apa.


Aku takut ia tak suka,


Kekasih, maukah kini kau berbagi? 

Cerita tentang hidupmu sehari hari?

Maka akan aku ceritakan juga kisah hidupku saat ini. 


Saat saat bahagia dan sedih yang menjadi satu. 


Kuharap kau mengerti.


Dan aku meminta doa kepada kalian semua para pembaca, doakan hubungan kami agar baik baik saja.


Jangan kisruh karna hal kecil, apalagi sampai ia atau aku yang mempunyai seseorang yg lain. 


Aku ingin hubungan kami baik baik saja, jangan sampai berhenti di tengah jalan.


Dan, waktu itu kami sempat membahas tentang pernikahan. Kuharap memang semua itu akan terlaksana, agar aku bisa merasakan menjadi ratu sehari dalam istana cinta. 


Doakan ya teman teman..


Dan kudoakan juga kamu, seseorang yang pernah dan akan selalu ada dihatiku. 


Semoga kau bahagia, dengan ia yg akhirnya kau pilih. Menjadi kekasih atau pendamping hati. Semoga berhasil dan selamat tinggal..


🀎 


(Bonus picture)



Komentar

Postingan populer dari blog ini

Diary, 31 - Euforia Tentangmu

Haii..  Kita keep dulu cerita lanjutan dari blog sebelumnya yaa, hehe.  Kali ini mau cerita, tentang seseorang yang gua temuin di akhir tahun 2020:) Sama kaya cerita tentang Karid, blog ini bertujuan untuk gua share perasaan gua aja. Bukan berarti gua ngejelek-jelekin dia. Nope. Tapi ini adalah cerita dari sisi gua. Even suatu saat nanti dia bisa aja cerita ttg ini di tempat lain, jadi kalian bisa liat dari kedua sisi. Ya kalo nanti ada kalimat yg isinya makian mah maklum aja ya namanya juga meluapkan perasaan wkwkw. Dan ini cerita dari sisi gua.  *Btw, anjir bgt ga si gua tuh udh ngetik ini panjang x lebar. Udh kelar malahan. EH MALAH GA KE SAVE:) ^_ Namanya gua samarin aja yaa, gua biasa manggil dia "Way" . Jadi kita panggil dia Way disini.  Awalnya kenal karna dia ini cowonya temen gua, jadi gua punya temen temen maen dari kecil di gangan. Ada Desy, Indah, Vira, Indri, Mega, Irda, Ara, Disti, Sakila. Nah dia ini cowonya temen gua Vira.  Posisi awalnya itu dulu, tahun 2020

Diary, 28 - Menjadi Diri Sendiri

Haruskah ku jadi orang berbeda, Hanya untuk membuat dirimu bahagia? Jangan lakukan. Hatiku bisa tertekan. (Percaya Aku - Chintya Gabriela) πŸ₯€πŸ₯€πŸ₯€ Beberapa minggu berjalan dengan baik, hubungan yang dijaga begitu apik. Namun, apa iya ini yang selama ini dicari? Pertanyaan itu melintas di pikiranku, berkelana mencari jawaban. Apa harus seperti ini? Saat bersamamu, aku tak merasa seperti diriku. Apa yang kusuka, tak kau suka. Apa yang kuharap, tak kau harap. Kita berbeda. Tapi, bukankah cinta yang menyatukan perbedaan? Cinta. Apa cinta itu ada diantara kita? Apa aku pantas menerima cintamu? Apa aku harus memberikan cintaku? Apa, begitu? Kasih, beri aku petunjuk. Aku tak mengerti mengapa rasanya begini, ingin rasanya berbagi cerita namun aku takut kamu tak suka. Pernah sekali aku bercerita, dan kau menjawab "Tidak usah dibahas." Lalu aku bertanya tanya di dalam hati, apa kamu tidak suka ceritaku? Apa kamu membenciku? Apa kamu risih denganku? A

Diary, 34 - The Ending Vol.2

  Wkwkwkwk, lanjuttt. Gua fikir kan emang ceritanya kaya cerita² di wattpad gitu kann, tp ternyata ngga ya. Malem itu lu akhirnya ngasih jarak diantara kita dgn lu jawab kalo lu ga ada perasaan sedikitpun buat gua. It's ok walaupun hati gua ga begitu ok dengernya wkwk. Jadi, malem itu gua memutuskan buat berhenti sampe situ aja krn memang ternyata kita gabisa bareng. Gua terlalu berharap banyak dr kisah suram antara kita bertiga ini Way, hehe. Jadi, malem itu gua udh ambil keputusan utk jauhin lu aja. Dan balik spt Ica biasanya di 6 bulan terakhir pada saat itu. Dan ending dr cerita lu sama dia pun, ga selesai malem itu juga. Jadi harus butuh waktu lebih lama buat nyelesaiin semuanya sampe bener bener clear. So, kemungkinan nya ya sangat sedikit buat gua masuk disana. Malem itu, di tengah² kota dan ditemenin rintik² hujan turun, kita bertiga kalut sama emosi masing masing. Jujur, ego gua tinggi bgt dan pengen bgt sekali aja denger lu ngebela gua didepan dia. Tp yaudah terima aja ap