Romeo, take me somewhere we can be alone.
I'll be waiting, all there's left to do is run.
You'll be the prince and I'll be the princess.
It's a love story, baby, just say, "Yes".
(Love Story - Taylor Swift Cover By Eltasya Natasya ft Indah Aqila)
✨๐✨
Beberapa kali bertemu, meski kini kami sudah berjarak.
Jauh, begitu jauh.
Berkilo kilo meter, dan berpuluh puluh piluh.
Aku disini,
Dan ia disana.
Kuharap hubungan kami kan baik baik saja.
Dengan keterpaksaan jarak yang begitu mengikat.
Aku memintanya menjaga hati,
Agar tak melukai sosok diri yang sudah memberinya cinta untuk dibagi.
Dan akupun akan menjaga hati,
Untuk dirinya yang sudah berusaha menjaga.
Aku, membiarkannya tetap menjadi dirinya.
Tanpa merubah sikap dan sifat apapun.
Ada sebuah kalimat yang kini selalu kuingat, "Kita tidak bisa merubah seorang laki laki, seorang laki laki akan merubah dirinya sendiri jika ia mencintai kita."
Ya, itulah kalimatnya.
Aku tak pernah meminta yang macam macam, aku hanya meminta 1 hal.
Kabari aku, apapun itu.
Aku tak akan pernah jenuh dengan kabar, meski itu tak selalu datang.
Aku tetap menunggu ia pulang.
Menetap pada hati yang ditatap,
Menjaga hati untuk ia yang tak terduga.
Kuharap, ya.
Cinta,
Sayang,
Yang ia berikan bukan lagi hanya sekedar bualan.
Aku berharap itu semua nyata tak terkira.
Dan, aku yang menerima.
Bukan orang lain, atau seorang wanita penggoda.
Ya,
Kekasihku kini bukan orang biasa,
Ia banyak diberi cinta,
Yang tak ia kira ternyata bisa meluka.
Ia tak sadar, berapa banyak harap yang ia berikan.
Hingga wanita wanita itu begitu mendambakan.
Sosok kekasihku yang begitu rupawan.
Aih, menurutku memang ia rupawan.
Ia baik,
Jujur,
Dan menggemaskan.
Aku keras kepala, dan sulit diterka.
Pemarah,
Dan tak suka kata 'maaf'.
Karna menurutku, ketika seseorang sudah melakukan sebuah kesalahan maka ia akan terus melakukan itu.
Dan, kesalahan akan tetap menjadi kesalahan. Tak peduli seberapa besar ataupun kecil kesalahan itu.
Kemudian, ada perasaan yang di korbankan. Ketika seseorang melakukan sebuah kesalahan, kepada dirimu misalnya, kamu begitu tersakiti, lalu ia meminta maaf, dan kamu memaafkannya. Tapi, apakah sikapmu akan sama seperti awal? Tentu tidak. Beberapa hal akan berubah, salah satunya tangis yang pernah tumpah.
Aku pernah, membenci seseorang.
Ia teman dekatku, tapi karna sebuah kesalahan yang menurutku itu tidak kecil, aku begitu membencinya. Bahkan untuk melihatnya berjalan kearahku saja, aku menghindar mencari tempat lain yang tak bisa mendengar deru langkahnya.
Apakah harus sebegitunya?
Untukku, ya.
Seperti itu.
Lalu ada juga, teman dekatku lagi. Kali ini kesalahannya bukan pada dirinya, tapi pada orang lain. Namun, hal yang membuatku bersikap sama seperti sikapku kepada temanku yang dulu adalah ia terus meminta maaf. Pada kesalahan yang bukan ia penyebabnya. Aku begitu kesal.
Karna yang bersangkutan, tak jua memintaku memaafkan.
Pada akhirnya, aku membenci semua orang.
Dan terjatuh begitu dalam,
Sampai ada seseorang yang membantu,
Menurunkan tali yang dirajut oleh cinta dan kasih sayang.
Yang padahal hanya aku saja yang merasakan, tapi ya tidak apa apa.
Akhirnya aku terselamatkan, meski tak seutuhnya benar benar diselamatkan. Luka yang kupunya belum sirna, ia meninggalkannya setelah hampir 80% sembuh.
Pada akhirnya aku terjatuh kembali, namun dengan pikiran yang sudah sedikit tergali. Aku bisa memaafkan lagi, walau tak sepenuhnya bisa me-masa bodoi.
Aku, menjadi pribadiku yang sekarang.
Dan kekasihku kini, sering sekali mengucap maaf untuk sekedar memperbaiki.
Keadaaan yang ternyata sedikit terselimuti, badai yang mengguncang seantero negeri. Negeri dongeng sang raja dan ratu yang kini kumiliki.
Aku tak begitu menyukainya,
Dan akupun tak juga membencinya.
Hanya saja, sudah kusarankan ia untuk memperbaiki kesalahannya daripada harus meminta maaf dan tetap melakukan kesalahan itu.
Kuharap, ia mengerti.
Agar tak perlu lagi aku menjelaskan, hal yang sudah jelas dan sangat jelas.
Dan semoga memang kau orangnya, yang bisa tepat sasaran ku bidik dengan panah.
Panah cinta yang dimiliki Rama, untuk memanah cinta yang dipunya Shinta.
Rama Shinta, dalam Ramayana.
...
Komentar
Posting Komentar