Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari Juni, 2019

Diary, 08 - Kemudian Teringat

Sempat berfikir bahwa aku memang benar benar mencintai tanpa dicintai. Merasa bahwa hanya aku yang berjuang dalam hubungan ini. Dan kemudian, teringat.. Bahwa kamu, Sesekali membuatku tersenyum. Dengan sedikit yang kau tahu, Namun berharga untukku.. Untuk itu, Mari membicarakan nya.. 🌻🌻🌻 Jum'at, 14 Juni 2019. 10.43 wib. Pagiku terlihat begitu cerah hari ini, Kereta melaju begitu lambat ke Purwakarta. Aku ingin menikmati matahari pagi, Namun sayangnya, Langit sedang bersedih saat ini. Mungkin ia menantimu.. Mungkin.. Ingin sedikit bercerita,  Sejujurnya aku tak pernah naik kereta, Kereta pulang kampung loh, Rasanya ya berbeda. Sedikit mengingatkanku akan dirimu, Dimana aku begitu sering naik kereta Commuter, Merasa nyaman, Sedangkan saat menaiki kereta ini, Bokongku lemas, Pegal ternyata,  Hehe.. Berbeda. Tapi, Sama. Bagaimana ya menjelaskan nya? Ah, kalian simpulkan s

Diary, 07 - Salah siapa?

Pernah membayangkan sesuatu? Contohnya, Kalian berada di tengah tengah keluarga yang tidak lagi harmonis? Berharap mati saja hari ini. Atau, ingin pergi tanpa pernah kembali. 2 kata itu selalu terngiang di kepalaku yang penuh kepalsuan ini. Keadaan ibu dan ayah membuatku beberapa kali berpikir,  Bahwa, Untuk apa aku kalian lahirkan? Jika hanya cacian yang kalian lontarkan.  Pagi ku tak pernah lagi seindah dulu, Senyum ku kini terurai sendu, Yang aku tahu, Ayah ingin berkata rindu, Saat ibu mulai merasa itu abu abu. Saat dihadapi dengan 2 pilihan, Dan kau harus memilih diantaranya, Pilih mana? Mati saja hari ini, Atau, Pergi jauh tak perlu kembali? Ketika kekasihmu lebih sering membuatmu menangis diam diam, kemudian kau pingsan. Aku hanya bisa tertawa, karna sedihku jelas lebih terasa. Dan, Aku juga belum pernah pingsan. H3h3.. Lari dari masalah bukan type ku. Menghadapi dengan terang terangan

Diary, 06 - Overcome Our Past

Apa kamu masih ingat? Saat saat kamu mencoba mengetuk pintu hati ku. Memohon agar aku membukanya, mengizinkan mu masuk. Kemudian.. Untuk pertama kalinya, Hati kita bertemu. Kamu memandangku, Aku membalas dengan senyuman paling indah yang aku punya. Lalu entah kenapa, Aku lupa. Bahwa itu, sudah bertahun tahun lamanya. Dan kini, kamu tak lagi ada di depan pintu rumahku. Kamu pergi, Hilang, Dan menjauh. Masih terngiang caramu memandangku. Menatap dalam manik mataku. Aku gugup. Menatap selain matamu, Mencari celah agar aku bisa menikmati senyummu lebih lama lagi. Sampai saat ini, memandangmu diam diam adalah kebiasaan yang paling aku sukai. 🥀🥀 Siang itu, kau mengajakku pergi bersama. Tapi sayangnya, pesanmu kubalas 1 jam setelahnya, Kamu pergi, tanpa menunggu balasanku. Saat aku membalas, kau memintaku menyusul. Kemana? Kataku, Perpustakaan Nasional. Tempat pertama kali kau mengajakku berkencan. Ah, aku malu. Siang i

Diary, 05 - Alasan

Pernah menemukan seseorang yang benar benar sempat mematahkan hatimu sepatah patahnya? Dan nyatanya, dia adalah seseorang yang sempat paling kau sayangi. Lalu dengan bodohnya, kau membiarkan hatimu patah. Kenapa? Mari kita cari tahu alasan nya, 鹿鹿鹿 Kali ini gua mau bahas tentang seseorang yang pernah singgah di hati gua. Bukan laki laki tapi. Dia temen gua, sahabat, kakak, emak, musuh dan segala galanya buat gua. Namanya Zahra, Zahra Izzaty Ramadiana. Gua biasa panggil dia Kak Zahra, dia biasa panggil gua Ica, tapi kadang manggil gua Nisa/Annisah. Dia ini kakak kelas gua di Labas. Senior paskib gua di labas juga.. Kak Zahra itu baik, cantik, lucu, ngangenin, ngeselin, dan segala galanya. Awal kenal itu pas gua baru masuk Paskib, itu di kelas 1 SMA. Pas baru masuk di Paskib, itu dikasih nama panggilan kan. Nah yg bikinin nama gua kebetulan Kak Zahra ama kak Kintan. Nama gua ANNISAH SUCI AZIZAH, menjadi SUSI. ehe.. kambing emg Lanjut.. Dari paskib, a

Diary, 04 - In Memories

"Sesuatu yang indah memang harusnya bisa dikenang. Seperti kamu, yang dulu mengetuk pintu hatiku. Dan saat kubuka, kamu masih berdiri disana. Kemudian, aku memberimu teh. Kau mau meminumnya. Namun saat aku memintamu menetap lebih lama, kau izin pergi. Untuk selamanya." 🍁🍁 Kali ini, gua mau cerita tentang seseorang. Dimana seseorang itu pernah menjadi bagian dari diri ini. Hwhe.. Gausah sebut nama ya? Inisial aja. Eh, biasanya gua panggil dia 'Karid' bukan nama asli ya😂 oke, mulai.. Cerita awal dimulai ketika gua kelas 11 SMA. Masih aktif aktif nya nih. Ikut Pramuka, rajin ber-Paskibra, nongol terus di Rohis, ikut Ngajar Pramuka, ngajar juga di Depok, ya pokoknya aktif banget. Sampe dimana gua masuk ke Organisasi yang bahkan sampe sekarang gua masih disana. Yaitu, IPNU IPPNU. Cerita ttg awal masuk IPNU IPPNU di next cerita aja ya.. intinya disini gua udah masuk, dan waktu itu untuk pertama kalinya gua ketemu orang orang hebat. Kak Fadli

Diary, 03 - Tuan Putri dan Ajudan Ajudan nya

Next cerita yang bakal gua ceritain adalah tentang beberapa temen temen cowok yang gua punya. Dan ini tentang temen temen dari Pramuka. Gua bakal ceritain dari awal gua kenal mereka yaa.. Jadi, dulu pas gua kelas 11. Gua diajak buat bantu ngajar Pramuka di SMP Al Husna. SMP nya adek gua. Sama siapa diajaknya? Nah, sama temen gua yang namanya Gopur (M. Abdul Govur). Jadi, dulu dia itu temen maen gua pas gua SMP. Ya sampe sekarang masih jadi temen maen juga. Dia itu kenal gua banget dah pokoknya. Dia paling ngerti juga gua ini orang yang kaya gimana. Next, pas bantu ngajar. Gua dikenalin sama 3 temen nya Gopur, itu Iksan, Budi ama Fajar. Mereka ini 4 squad cowok cowok pramuka wkwk.. Yaiya, ber4an terus kaya biji kuda. Pertama kali kenal sama Iksan,Budi,Fajar gua biasa aja. Karna gua adalah orang dengan extrovert type, yang gampang bgt buat akrab sama orang. Dan kebetulan, mereka ber3 ini juga termasuk extrovert type. Ya jadinya kita klop. Sampe hampir setahunan g

Diary, 02 - About Him

Selasa, 4 Juni 2019. 22.03 WIB. Dia adalah dia ku, hehe. Hari ini gua mau cerita banyak sih tentang dia. Mau denger? Mulai darimana ya? Gimana kalo perkenalan dulu aja yaa. Okedeh, cekidot.  Jadi, dia itu mantan gua. Kita pacaran pas smp sih. Cuma deket nya bahkan sampe sekarang. Dulu dia itu sahabat gua, temen baik gua, musuh gua, kakak gua, dan segalanya untuk gua. Dulu karna kita satu sekolah, kalo dia keluar kelas duluan, dia selalu nungguin gua keluar kelas buat balik bareng. 'cause rumah dia ama rumah gua deketan wkwk   Kurang lebih seperti itu teman tekan wkwkwkwk Jadi, dulu juga dia bener bener orang yang paling bisa ngertiin gua pake banget. Dia orang yang paling pertama tau gua kenapa, dan dia juga orang pertama yg bakalan nyelesaiin semua itu. Berkesan sekali bisa kenal sama dia. Kenal dia itu sebenernya udah lama, jadi dulu gua punya temen temen di rumah nene gua, nah kebetulan salah satu temen gua ini temen sd nya dia. Ya namanya cew