Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari 2020

Diary, 27 - Mawarnya Berduri

Bila memang cinta ini salah, mengapa kita yang harus terjatuh terlalu dalam? (Aku Yang Salah - Elmatu) ๐Ÿ˜ข๐Ÿ˜ข๐Ÿ˜ข Datang, memintaku menerima cinta. Cinta yang telah lama kau damba. Aku, berpikir berpuluh puluh kali, beberapa kali sempat menghindari. Dan kemudian, kau mengejar lagi. Menagih kepastian yang kau idam. Akhirnya, kuminta waktu. Memintamu sebentar saja menunggu. Keputusan yang ternyata ber adu. Antara hati dan ego. Waktu, Untuk memikirkannya matang matang. Apa aku bisa? Menerimamu apa adanya? Sedangkan aku, yang bukan apa dan siapa siapa. Aku tak tahu, cinta yang kau beri itu nyata atau tidak. Kuharap, ya. Nyata. Agar aku tak lagi memikirkan apa apa. Kasih, mawarnya berduri. "Tapi semua mawar berduri, sayang." Katamu, Ya, aku tahu. Memang semua mawar berduri, Tapi milikmu itu ternyata melukai hati. Durinya menancap di sanubari, Mengoyakkan sunyi di hati. Aku kira, aku tak apa apa. Tapi ternyata benar benar te

Diary, 26 - Sedang Sayang-Sayangnya

Romeo, take me somewhere we can be alone. I'll be waiting, all there's left to do is run. You'll be the prince and I'll be the princess. It's a love story, baby, just say, "Yes". (Love Story - Taylor Swift Cover By Eltasya Natasya ft Indah Aqila)  ✨๐Ÿ✨ Beberapa kali bertemu, meski kini kami sudah berjarak.  Jauh, begitu jauh. Berkilo kilo meter, dan berpuluh puluh piluh.  Aku disini, Dan ia disana.  Kuharap hubungan kami kan baik baik saja. Dengan keterpaksaan jarak yang begitu mengikat.  Aku memintanya menjaga hati, Agar tak melukai sosok diri yang sudah memberinya cinta untuk dibagi. Dan akupun akan menjaga hati,  Untuk dirinya yang sudah berusaha menjaga. Aku, membiarkannya tetap menjadi dirinya. Tanpa merubah sikap dan sifat apapun. Ada sebuah kalimat yang kini selalu kuingat, "Kita tidak bisa merubah seorang laki laki, seorang laki laki akan merubah dirinya sendiri jika ia mencintai kita."  Ya, itulah kalimatnya.  Aku tak pernah meminta yang

Diary, 25 - Welcome Agustus (25 Agustus 2020)

  I see it, I like it, I want it, I got it. I want it, I got it, I want it, I got it. I want it, I got it, I want it, I got it. (Ariana Grande - 7 Rings) ๐ŸŒ„๐ŸŒ„๐ŸŒ„ Agustus vibes, suasana dingin mendera wkwk. Mau ngucapin banyak terima kasih untuk Bulan Juli. Dimana banyak banget hal yang gua alamin di bulan itu. Ada tumpahan air mata dan puncak kerinduan, ada hubungan yang pupus dan juga dirajut kembali. Ada hati yang tersakiti dan dilukai, ada rindu yang pantas di utarakan dan juga dipendam. Semua itu, terjadi di Bulan Juli.  Di Bulan Juli, semua terobati. Akhirnya gua bisa lepas dari rasa yang selama ini begitu mendera. Dan juga bisa nemuin sosok yang sekarang begitu berharga. Mungkin akan gua ceritain, di next konten. (Udah duluan ternyata di konten sebelumnya wqwq) Intinya sangat sangat berterima kasih.  Untuk bulan Agustus, semoga tak ada lagi sesuatu yang pupus. Apalagi hubungan baru yang baru tercetus, semoga bukan di bulan ini kami putus. Wkwkwk. Ya, semoga aja. Memang bulan ini b

Diary, 24 - Seseorang Di Akhir Perjalanan

Akhirnya ku menemukanmu, Saat hati ini mulai meragu. Akhirnya ku menemukanmu, Saat raga ini ingin berlabuh. (Akhirnya Ku Menemukanmu - Naff) ๐ŸคŽ๐ŸคŽ Setelah kehilangan, sosok dirimu yang tersayang. Seseorang datang membawa secercah harapan. Memintaku menjadi kekasihnya, memberi setiap perlakuan manis yang tak pernah kudapatkan dari dirimu. Aku tak mengerti, mengapa bisa secepat ini? Duka ku belum pulih. Tapi Tuhan menggantikanmu dengan seseorang yang Ia pilih.  Sayang, katanya.  Aku tidak langsung percaya pada setiap perkataan para buaya, Yang langsung mengatakan sayang padahal bertemupun jarang. Aku, menghindar. Memberi jeda pada hubungan kita.  Mengharapkanmu kembali, awalnya. Tapi setelah kutunggu, kau tak kunjung datang. Hati dan otak berperang, memilih mana yang paling menguntungkan. Pada akhirnya, aku menerima seseorang itu. Ya, menjadi kekasihku.  Sampai saat ini.  Kupikir, mempunyai kekasih bisa melupakan hati yang terlirih. Dan semoga ya, memang begitu. Dan tibalah kami di masal

Diary, 23 - Waktunya Sudah Habis

Mungkin suatu saat nanti, kau temukan bahagia meski tak bersamaku. Bila nanti kau tak kembali, kenanglah aku sepanjang hidupmu. (Kenanglah Aku - Naff) - Waktunya sudah habis, Kasih. Apa kau membaca surat yang kukirim? Apa kau memikirkanku sambil berbaring? Apa kau sedang mencoba mencariku? Kuharap memang, ya. Aku lupa bahwa 'tidak' juga merupakan jawaban, sedangkan jawaban yang selama ini ku dambakan hanya 'ya'. Aku tak tahu berapa lama lagi aku bisa menahan, gejolak rasa yang tak tertahan. Mengenangmu dengan sejuta harapan. Yang padahal itu menyakitkan hati dan perasaan. Waktunya sudah habis, Kini saatnya untukku melupakan sosok dirimu. Mencari pengganti yang saat ini sudah menanti. Kuberi kau waktu 1 bulan, namun pada akhirnya kau memilih tidak pulang. Aku begitu mendamba, sosokmu tiba di depan rumah. Namun hati berkata lain, ternyata yang datang hanya orang asing. Orang asing yang kini begitu mencintaiku, Mencoba memahami, Mencari

Diary, 22 - Pesan Untukmu

Tahukah kamu, semalam tadi aku menangis. Mengingatmu, mengenangmu. Mungkin hatiku terluka dalam atau selalu terukirkan kenangan kita. (Menangis Semalam - Audy / Felix Cover) ๐Ÿ‚๐Ÿ‚๐Ÿ‚ Kasih, aku merindukanmu.. Namun, ada hal lain yang harus kusampaikan saat ini.  Aku bertemu seseorang, beberapa minggu yang lalu. Kulihat beberapa kali ia selalu memperhatikanku, memastikan aku melakukan hal hal yang biasa kulakukan.  Seseorang itu mulai melambaikan tangannya padaku, kubalas dengan seutas senyum yang biasa saja.  Lalu beberapa hari kemudian, ia mulai mengajakku berkenalan. Bertanya mengenai hari hariku. Memintaku juga mendengar cerita hari hari nya.  Kupikir, itu menjadi hal terakhir yang kudapatkan sebelum aku pergi. Namun, akhirnya ia meminta nomor whatsapp ku. Berpikir panjang, pada akhirnya aku memberikan nomor itu. Ya kuharap memang hanya sekedar ingin berteman di media sosial.  Aku merindukanmu..  Hal yang beberapa hari ini kugeluti, tenggelam dalam pikiran pik

Diary, 21 - Terlihat Baik Baik Saja

Ku menangis, melepaskan kepergian dirimu dari sisi hidupku.  Harus selalu kau tahu, akulah hati yang telah kau sakiti.  (Rossa - Hati Yang Kau Sakiti) ๐ŸŒน Dahulu, hariku selalu dipenuhi semua tentangmu.  Bahkan hatiku, kau isi dengan semua yang abu abu.  Tapi yang kurasa, sangat sangat bahagia.  Walaupun tahu akhirnya akan tak bersahabat. Memandangmu menjadi hal paling indah yang pernah kulakukan.  Apa arti bahagia untukmu?  Saat memutuskan untuk pergi menjauh, aku tak pernah berpikir hubungan kita selesai begitu saja. Aku berharap kau mengejarku, menghentikan langkahku untuk menjauhimu.  Ya, Kuharap begitu. Tapi ternyata, tak ada lagi kita diantara kau dan aku.  Tak ada lagi. Dan aku, sudah selesai.  Kulihat kau baik baik saja disana, lagi lagi masih memandang ke arah lain. Yang padahal aku sedang melihat sambil terpicing.  Kudengar kau sedang menyukai wanita lain, yang dirinya lebih baik daripada diriku.  Kau memberinya tumpangan dan mengantarnya pul

Diary, 20 - Pergi

Izinkah aku pergi dulu, yang berubah hanya tak lagi kumilikmu. Kau masih bisa melihatku, kau harus percaya ku tetap teman baikmu.  (Tulus - Pamit)  ๐ŸŒง️๐ŸŒง️๐ŸŒง️ Pada akhir kisah ini, aku memilih untuk mengakhiri hubungan rumit yang sedang kujalani. Meninggalkan beberapa hari yang sempat kulalui begitu sepi. Memandang ponsel yang tak jua kau kabari.  Kuharap, pesan perpisahanku sampai di layar ponselmu.  Maaf, aku memilih memblokir mu saat melihatmu mengetik sesuatu.  Aku tak mau lagi dinding pertahanan yang sudah kubangun akhirnya runtuh lagi karna kau sanjung.  Maaf, aku tak menjelaskan apa apa tentang kita.  Karna memang sedari awal kita sudah tidak ada apa apa.  Kalimat terakhir yang kulihat sebelum hilang adalah, "Terima kasih atas pengertiannya" katamu.  Yang padahal aku juga bingung, apa makna dari kalimat itu.  Pada awalnya, kuharap aku baik baik saja. Memandangmu yang memandang ke arah lain. Melihatmu yang tersenyum kepada wanita lain. Dan me

Diary, 19 - Surat Cinta

Sanggupkah kau dan aku memulai kembali? Merangkai hati yang hancur berkeping keping. Sanggupkah kau berjanji kan tetap disini? Menjaga hatiku.  (Rizky Febian Ft. Marion Jola - Tak Ingin Pisah Lagi) ๐Ÿ’Œ๐Ÿ’Œ Pernah sekali memberikan surat cinta, Berupa pernyataan, bahwa aku menyukainya. Dulu, dulu sekali.  Saat sebelum akhirnya kutahu bahwa ia yang kucinta sudah memiliki idaman hati. Yang tentunya lebih baik daripada aku. Surat Cinta bisa berupa luka juga ternyata, Setelah bertahun tahun pergi meninggalkan, ia datang seakan membawa secercah harapan.  Yang padahal itu petaka untuk hati dan perasaan.  Aku, berharap lagi. Setelah bertahun tahun.  Kukira rasa itu sudah lenyap, Ternyata tertimbun di ruang kerinduan. Kukira aku tak lagi menyukainya, Ternyata sudah berubah menjadi cinta.  Dia datang,  Membawa luka lama hasil perang. Perang antara logika dan perasaan. Kuharap aku tak baik baik saja, Agar ia lebih lama menetap, dan menatapku dalam dalam.  Mengajakku bertemu, Hanya untuk

Diary, 18 - Writer's Block ???

Kumulai catatan ini beberapa hari setelah mengenal kalian. Untuk teman teman baru yang seperjuangan. Semoga ini bisa mengetuk hati kalian, agar tidak menjadi teman penghianatan.  - Annisah Suci Azizah \\ Kam, 5 Des 2019.  ๐Ÿ•Š️๐Ÿ•Š️๐Ÿ•Š️ Sorry guys, gua kena writers block sampe 1 bulanan ini๐Ÿ˜… bener bener gabisa ngeluarin kalimat bahkan kata๐Ÿ™ˆ beberapa kali nyoba utk nulis konten untuk blog ini, dan beberapa kali itu cuma ada 1 paragraf karna kelanjutannya gada wkwkwk. Jadinya banyak deh draft nya๐Ÿ™ˆ salah satunya paragraf paling atas dari konten ini, itu niatnya nulis tgl 5 Desember dan ternyata baru dilanjutin sekarang. Senin, 28 Januari 2020 wkwkwk. Oke kita lanjut aja ya bahas isi konten nya. Kali ini sih gua mau ~ Guyssssss! Wkwkwk. Gua kena writers block lagi tuh kemaren๐Ÿ˜…๐Ÿคฃ dan ini udah tanggal 30 Januari wkwkwkw. Ya ampun ngakak. Maaf yaa. Ini juga lagi usaha untuk keluar dari block zone itu.  ~~~~~~~~ fix gua dead ini mah wkwkwkw Gua kena writters block lagi di tanggal 30