Kupikir ia masih sendirian. Ternyata hatinya sudah beriringan. Kupikir aku akan menjadi tuan putri nya, Ternyata hanya dijadikan tempat bertanya. π₯π₯π₯ Patah hati tidak memilih siapa targetnya. Patah hati jatuh pada siapapun yang hatinya bisa dipatahkan. Seperti aku. Semalam kulihat kau online, Berkelana di media sosial Instagram, Meng- upload 2 foto beserta caption penunjang. "Jika ada masalah, yang di putus masalah nya. Bukan hubungannya." Katamu, dalam caption itu. Kuharap kau baik baik saja, Seperti aku sekarang, Ah, apa iya aku baik baik saja? Oke lupakan. Ada ber kalimat kalimat yang kau katakan dalam foto itu, yang sangat menunjukkan bahwa kau begitu terluka dan kecewa. Kasih, aku disini. Siap menjadi seseorang yang kau butuhkan untuk meluapkan keluh kesah. Aku disini, menunggu kau mengabariku. Seperti kau sebelumnya. Sepertinya, kebahagiaan memang tidak berpihak pada kita berdua. Kau sangat sibuk mencintainya. Sedangkan aku? Mendamba h
Karna yang terpenting dari membaca adalah menyelesaikan bacaan itu sendiri, sama hal nya dengan menulis. We were born to make history. Jadi, yuk kita menulisπ